Bahis şirketi Mostbet, müşterileriyle ilgilenen, onlara spor bahisleri pazarında ve çevrimiçi casinolarda en iyi koşulları sunan, Türkiye'deki bir oyun pazarı operatörüdür. Profesyonellerden oluşan ekibimiz size geniş bir oyun yelpazesi, uygun oranlar, çeşitli bonuslar ve promosyonlar, bedava bahisler, bedava çevirmeler ve hızlı para çekme seçenekleri sunuyor. Hizmetin avantajlarından 7/24 yararlanmak için Mostbet app iOS veya Android çalıştıran akıllı telefonunuza indirin.

Wajib Tahu, Ini Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya 

Niat mandi wajib – mandi wajib merupakan hal yang harus kamu ketahui supaya ibadah-ibadah yang membutuhkan kesucian diri menjadi sah dan mendapatkan pahala.  Dalam pembahasan

Daily Post

white shower head
Photo by Karolina Grabowska on Pexels.com

Niat mandi wajib – mandi wajib merupakan hal yang harus kamu ketahui supaya ibadah-ibadah yang membutuhkan kesucian diri menjadi sah dan mendapatkan pahala. 

Dalam pembahasan mengenai niat mandi wajib ada ketentuan-ketentuan itu yang berupa kewajiban kesunahan dan rukunnya sehingga saya rasa pada pembahasan kali ini menjadi penting untuk kita kaji. 

Pengertian Mandi Wajib 

Para ulama mendefinisikan mandi wajib adalah aktivitas menyiram badan dengan air dan meratakannya. 

Mandi karena junub ini disyariatkan karena firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6 yang memerintahkan bersuci bagi orang-orang yang junub dengan cara mandi. 

Pengertian mandi wajib karena junub, haid, dan nifas adalah mengalirkan air sampai ke luruh badan, dari ujung kepala hingga kaki yang dimulai dengan membaca niat untuk mensucikan diri dari hadats besar.  

Aktifitas mandi wajib akan membuat perasaan menjadi lebih aman serta mempunyai keyakinan diri, baik dalam kondisi melakukan ibadah maupun dikala melaksanakan aktivitas ataupun beraktifitas. Sedangkan tata cara melaksanakan mandi harus berpedoman pada tata cara mandi wajibnya Nabi Muhammad SAW. 

Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi Wajib 

Perlu kamu ketahui apabila kamu dalam keadaan berikut ini maka kamu wajib hukumnya untuk mandi besar yaitu ketika: 

Hubungan Badan 

Hubungan badan ataupun jima yang diwajibkan mandi adalah ketika dzakar yang disunat masuk farji walaupun tidak keluar mani. 

Dalam kitab Mughni Muhtaj juz 1 h. 117 disebutkan bahwa salah satu yang mendasari diwajibkannya mandi wajib adalah hubungan badan walaupun tidak ada unsur kesengajaan. 

Keluarnya Mani 

Mani merupakan benda yang suci statusnya seperti ingus dan ludah yang bisa dibersihkan hanya dengan mengusap dengan air. Akan tetapi banyak orang yang mempertanyakan jika kencing yang mengeluarkan benda najis bisa disucikan dengan cara wudu sedangkan mengeluarkan mani yang bersifat tidak najis harus disucikan dengan cara mandi wajib. 

Dalam sebuah penelitian keilmuan menjelaskan bahwa ketika seseorang mengeluarkan mani akan mengeluarkan 2 miliar sel benih kehidupan spermatozoid. 

Dengan demikian orang yang mengeluarkan mani akan mengeluarkan energi yang cukup banyak dan cara pemulihan energi tersebut tidak bisa hanya dengan membasuh zakar ataupun penis dan hanya bisa digunakan dengan mandi wajib. 

Ketika Suci Dari Haid Dan Nifas 

Mandi wajib bagi orang yang telah selesai haid dan nifas merupakan perintah Allah dan rasulnya 

Dalam FirmanNya di surat al-baqarah ayat 222 secara eksplisit Allah memerintahkan kepada wanita-wanita yang haid untuk membersihkan diri dengan cara mandi wajib. 

Baca juga : 

Meninggal Dunia 

Satu penyebab yang mengharuskan mandi wajib adalah kematian, yaitu adalah seorang muslim yang mati selain mati syahid maka diwajibkan mandi ataupun dimandikan besar.

Mengapa orang yang mati syahid tidak diperbolehkan untuk dimandikan? Hal ini karena orang yang mati syahid merupakan cara yang  terbaik dalam jihad. Dengan demikian ketika seseorang meninggal dalam keadaan Syahid katakan dibunuh kemudian terdapat banyak bercak darah, bercak darah inilah yang dijadikan sebagai saksi di hadapan Allah bahwa dia Syahid dalam membela agama Allah. 

Masuk Islam 

Seorang yang non muslim dan kemudian masuk Islam diwajibkan untuk melakukan mandi wajib atau mandi besar karena pada agama yang dulu tidak diajarkan kan mensucikan diri dengan cara mandi besar. 

Tetapi hal yang paling mendasar yang mewajibkan seseorang mandi besar adalah orang tersebut lepas dari syahadat dan berstatus nonmuslim karena hukum dasar seorang non muslim adalah tidak suci. 

Baca juga : Masuk Surga Kurang Dari 2 Menit No Hoax 

Hal-Hal Yang Diharamkan Saat Junub 

Sholat 

Salat adalah ibadah yang sangat mulia yaitu ibadah yang mampu menghubungkan antara Hamba dengan Tuhannya. Dengan demikian disyariatkannya Suci ketika melakukan salat merupakan suatu hal yang wajib karena hamba akan menghadap kepada Dzat yang sangat mulia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

Baca juga : 17 Rukun dan 8 Syarat Sah Sholat 

Thowaf 

Salah satu syarat dari thawaf adalah suci dari dua hadas baik itu hadas kecil maupun hadas besar. Selain suci dari hadas kecil dan hadas besar juga disarankan suci badan, tempat dan pakaian dari najis. 

Baca juga : Tata Cara Haji dan Umroh Serta Penjelasannya 

Memegang Dan Membawa Mushaf 

Para ulama mazhab sepakat bahwa orang yang memiliki hadas kecil ataupun besar dilarang untuk membawa mushaf Hal ini berdasarkan dari Alquran surat Al-Waqiah ayat 77-80. 

إِنَّهُ لَقُرْآَنٌ كَرِيمٌ (77) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (78) لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ (79) تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (80) 

Artinya : “Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia. Pada Kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh). tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin.” (QS. Al Waqi’ah : 77 – 80). 

Membaca Al Quran 

Kalau orang yang memiliki hadas kecil diharamkan untuk  memegang mushaf Alquran. Bagi orang yang memiliki hadas besar atau dalam keadaan junub diharamkan untuk membaca Alquran. 

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi yang mengatakan bahwa orang yang haid dan orang yang junub dilarang untuk membaca Alquran. 

Berdiam Diri Di Masjid 

Dalam surat an-nisa ayat 43 menjelaskan bahwa orang yang junub dan haid dilarang untuk berdiam diri di masjid sedangkan jika hanya melewati masjid tanpa berdiri di dalamnya maka hukumnya boleh. 

Tata Cara Dalam Mandi Wajib 

Mandi wajib merupakan cara untuk mensucikan diri dan menjadikan kebolehan kita dalam melakukan ibadah ibadah mahdhoh seperti membaca al-quran salat tawaf dan lain sebagainya. 

Cara mandi wajib harus kamu ketahui supaya dalam mandi kita bisa Suci secara sempurna sehingga tidak mengganggu kita dalam beribadah. 

Sebelum melakukan mandi wajib ketika masuk kamar mandi disunnahkan untuk membaca doa masuk kamar mandi. Kemudian melakukan mandi wajib dengan tatacaranya. Tata cara mandi wajib atau yang bisa disebut dengan fardhunya mandi wajib ada dua hal.  Yang pertama adalah niat dan yang kedua meratakan badan dengan air. 

Niat Mandi Wajib 

niat mandi wajib

Secara garis besar niat mandi wajib baik itu untuk wanita yang telah selesai masa haid dan nifas nya ataupun bagi orang yang junub bisa menggunakan niat berikut ini: 

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar”. 
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ 
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat” 

 Sedangkan bagi bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya: 

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau  لِرَفْعِ النِّفَاسِ 

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi 

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas” 

Meratakan Air Ke Bagian Luar Seluruh Tubuh 

Mandi wajib dikatakan sah apabila seluruh anggota badan yang nampak oleh mata harus terkena aliran air seperti contoh di sela-sela telinga ada kerutan-kerutan yang tidak nampak oleh mata akan tetapi itu bagian luar dari anggota badan dan bisa dilihat oleh orang lain harus terkena aliran air saat mandi wajib. 

Begitu pula kerutan-kerutan di bagian tubuh yang lain seperti Maaf “dubur”, pantat, lipatan di bawah payudara yang terdapat kerutan-kerutan sehingga wajib kita cermati dengan seksama ketika mandi wajib kita pastikan sudah terkena aliran air. 

Kesunnahan Dalam Mandi Wajib 

Dalam kitab Fathul Qorib karya Abu Syuja’ pembahasan mengenai kesunnahan Sebelum melakukan mandi wajib disunnahkan melakukan lima hal-hal berikut ini: 

وسننه خمسة أشياء التسمية والوضوء قبله وإمرار اليد على الجسد والموالاة وتقديم اليمنى على اليسرى 

Membaca basmalah, berwudu saat sebelum mandi, menggosokkan tangan ke seluruh badan, terus menerus (tidak ada jeda mandi), serta mendahulukan anggota badan kanan atas anggota badan kiri. 

Demikian pembahasan pada kesempatan ini mengenai niat mandi wajib dan tata caranya yang benar. Semoga apa yang kita pelajari Pada kesempatan ini menjadikan jalan menuju Ridha Allah dan manfaat bagi kita semua. 

والله الموفق الى اقوم طريق السلام عليكم ورحمه الله وبركاته

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer